Memanfaatkan Bahan Bekas Menjadi Media Tanam Sebagai Sumber Penghasilan Dimasa Pandemi Covid-19 pada Siswa MTs YAPIMA

Tangerang Selatan- Sampah Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Menurut penelitian, penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain itu plastik pada umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme. Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah, air tanah ( Nurhenu Karuniastuti 2013: 12). Sampah plastik jika tidak dikelolah serta dimanfaatkan dengan baik maka akan mempengaruhi perncemaran lingkungan juga sehingga peluh adanya kreativitas dari seseorang untuk memanfaatkan bahan bekas sehingga dapat menghasilkan pendapatan.

Sebagai akademisi dan bagian dari calon tenaga pendidik mempunyai kewajiban untuk melakukan tridharma perguruan tingggi, sehingga kami juga ikut membantu memberikan sharing terkait “Memanfaatkan Bahan Bekas Menjadi Media Tanam Sebagai SumberPenghasilan di Masa Pandemi Covid -19” .

Penyuluhan yang diberikan kepada Siswa-Siswi di MTS Yapima Bojong Sari Depok ini dimaksudkan untuk berbagai pengetahuan serta keilmuan dengan memanfaatkan bahan bekas sebagai solusi untuk menghasilkan  pendapatan di masa pandemic covid-19 kepada parah siswa siswi di MTS Yapima. Pada Kesempatan ini kami ingin memberikan penyuluhan untuk mengembangkan kreatifitas anak dalam memanfaatkan bahan bekas sebagai media tanam pada Siswa -siswi Di MTS Yapima Bojong Sari Depok untuk menghasilkan pendapatan. Maka dari itu Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Universitas Pamulang berdasarkan latar belakang diatas, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ( PKM) inidengan memberikan penyuluhan dengan judul

Memanfaatkan Bahan Bekas Menjadi Media Tanam Sebagai Sumber Penghasilan di Masa Pandemi Covid -19 pada Siswa di MTs Yapima PKM ini dilaksanakan pada senin, 22 Maret 2021, dengan pembicara ika rofingatun dan putri ika puspita PKM ini diikuti kurang lebih 25 peserta yang terdiri dari para siswa dari kelas 7.

Kepala Sekolah yang diwakilkan oleh bapak Dimyani selaku guru pamong di MTs Yapima dalam sambutannya mengatakan bahwa “mahasiswa sangat kreatif dalam memilih tema kegiatan PKM, kami sangat bangga atas kerja kerasnya selama ini”

PKM ini merupakan rangkaian dari program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan, oleh sebab itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk membantu dan mengembangkan mental serta pengetahuan yang diintegrasikan dengan suatu pengabdian yang harapannya membawa kebaikan untuk kita bersama dan untuk sekolah pada khusunya. Ujar Kuswor, M.Pd selaku Dosen Pembimbing.

Pelaksanaan PKM ini dibagi dalam dua konsep yakni secara teoritis dan praktik secara teoritis materi tentang Memanfaatkan Bahan Bekas Sebagai Media Tanam disampaikan oleh Putri Ika Puspita, dan materi tentang Sumber Penghasilan dari Bahan Bekas di sampaikan oleh Ika Rofingatun, setelah kami memberikan penyuluhan semua mahasiswa langsung mempraktikan kegiatan menanam tumbuhan dengan bahas bekas sebagai media potnya kemudian dihias sehingga memiliki nilai jual bersama siswa.

Harapannya dengan pelaksanaan PKM ini mahasiswa dapat membantu para siswa untuk mengengembangkan kreatifitasnya dan menumbuhkan jika kewirausaahan serta semakin peduli dengan lingkungan untuk tetap menjaga lingkungan agar terhindar dari pencemaran tanah hasil dari limbah rumah tangga.